Laman

Sabtu, 19 November 2011

GILA

hari ini, hari sabtu, tapi aku masih membenamkan diri di perpustakaan sibuk dengan setumpuk buku dan tulisan-tulisan orang lain [berkutat dengan teori-teori]. tidak, aku sedang tidak mengerjakan tugas kuliah yang bisa ku tunda kapan saja. ini lebih dari sekedar tugas, yang jika ku tunda-tunda lagi rasanya akan sangat berat untuk dapat memulainya kembali sementara waktu tak lagi bisa ku ajak kompromi. meski pada dasarnya Ibu-Bapakku tak begitu memberatkanku  untuk sesegera mungkin menuntaskan apa yang telah berani ku mulai, tapi rasanya akan sangat malu jika tak mampu ku tuntaskan apa yang telah ku pilih. bukan malu pada mereka ataupun orang lain. aku malu pada diriku sendiri.

sebenarnya jika menuruti hasrat lahiriahku, rasanya aku ingin saja meninggalkan segala hal yang mulai terasa membosankan ini. hidup dengan rutinitas yang itu-itu saja belakangan ini menjadikanku orang yang berbeda. rasanya aku menjadi bukan diriku. aku tak menemukan diriku yang dulu yang tak pernah berlama-lama pada keadaan. menyadari keanehan ini, aku semakin sering mendapat teguran dari diriku sendiri. tak jarang ku dapati diriku sedang beradu mulut dengan bayanganku sendiri. suaranya sangat lantang. aku seperti mendengar dua orang yang berbeda penapat. apa aku sudah gila? aaahhh entahlah, yang jelas aku sedang dilanda sindrom aneh yang aku sendiri tak tahu mau menyebutnya apa.

atau mungkin pada dasarnya aku memang berpeluang menjadi gila. aku tak yakin juga.... selama ini jika suara-suara itu yang ternyata keluar dari mulutku sendiri mulai lantang ku dengar, aku akan langsung bergegas membuka laptop lalu mulai menulis, menyambungkan rangkaian-rangkaian kata untuk menggemukkan isi tulisanku ini.

terlepas dari apa yang sedang melandaku saat ini, cikal bakal kegilaankah ataukah sisi terpendam dalam diriku yang baru hendak menampakkan keberadaannya padaku. aku ingin sesegera mungkin menyelesaikan semuanya lalu kembali ke kampung halamanku... meski akan menjadi gila, tapi akan lebih menenangkan berada dekat dengan orang yang ku cintai. 

Bella swan dalam Twilight memilih mati di pelukan kekasihnya, maka aku jika sebelum mati akan mengalami kegilaan ini pun akan memilih kesakitan ini dalam genggaman tangan kekasihku... 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar